Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menegaskan bahwa saling menasihati dalam kebaikan adalah salah satu ciri orang-orang yang beruntung (di dunia dan akhirat), sebagaimana dalam firmanNya,
والعصر، إن الإنسان لفي خسر، إلا الذين آمنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasihati dalam kebaikan, dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr, 1-3)