Kesalahan Dalam Berqurban

0
3182

Kesalahan ini termasuk tingkat kesalahan yang paling banyak di dapatkan di setiap tahunnya. Dimana seseorang ketika ia menyembelih tidak menenangkan hewan dengan menyembunyikan pisau (tetapi justru mengasah pisau di depannya), bahkan menyembelih dan menguliti hewan qurban di hadapan hewan-hewan qurban lainnya yang masih hidup.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

(1). “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bersikap ihsan (berbuat baik) terhadap segala sesuatu. Maka jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah salah seorang di antara kalian “Menajamkan Pisaunya dan Menenangkan Hewan Sembelihannya” (HR. Muslim, hadits dari Syaddad bin Aus)

(2). Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau sampai tajam dan “Membelakangi (Menutupi) Dari Hewan-Hewan Ternak Lainnya”, seraya bersabda : “Jika salah seorang dari kalian akan menyembelih qurban, maka hendaklah ia mempersiapkan segala keperluannya” (HR. Ibnu Majah no. 3172 dan Ahmad no. 5830, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 1091)

(3). Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati seorang lelaki yang meletakkan kakinya pada seekor domba sambil dia menajamkan pisaunya dan domba itu memandang kepadanya dengan matanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Mengapa tidak (di asah) dulu sebelumnya ? Ataukah engkau ingin mematikannya berkali-kali ?” (HR. Ath-Thabrani dalam al-Kabiir dan al-Ausath), dalam riwayat lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Mengapa engkau tidak menajamkan pisaumu sebelum engkau membaringkannya ?” (HR. Al-Hakim IV/257 dan al-Baihaqi IX/280, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 1090)

KESIMPULAN :

Melakukan kebajikan dalam penyembelihan di antaranya adalah hendaknya orang yang menyembelih hewan ternak tidak melakukan penyembelihan, sementara binatang sejenis menyaksikannya.

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata :

“Disukai agar pisau tidak ditajamkan (di asah) di hadapan hewan yang akan disembelih, dan hendaklah hewan tidak disembelih di hadapan hewan lainnya” (lihat Taudhihul Ahkam min Bulughil Maram VII/64 oleh Syaikh Abdullah al-Bassam)

✍️ Ustadz Najmi Umar Bakkar, حفظه الله تعالى
https://telegram.me/najmiumar

__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.

📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Instagram : https://www.instagram.com/indonesiabertauhidofficial/
Facebook : https://www.facebook.com/indonesiabertauhidofficial/
Telegram : https://t.me/indonesiabertauhid
Twitter : https://twitter.com/indonesiatauhid
LINE : https://line.me/ti/p/@dxn3713g
Websiet : https://indonesiabertauhid.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here