KEGADUHAN ITU DARI MANA BERMULA?

0
1747

KEGADUHAN ITU DARI MANA BERMULA?

Jawabannya, biasanya datang dari orang yg ilmunya masih setengah², blm matang.
.
Imam Syaukani -rahimahullah- menukil perkataan seorang ulama di zamannya, Ali bin Qasim Hanasy (wafat 1219 H),
.
“Manusia itu terbagi menjadi 3 tingkatan :
.
(Pertama). Tingkatan atas, yaitu tingkatan para ulama besar, mereka adalah orang² yg mengetahui mana yg benar dan mana yg batil, meski mereka berbeda pendapat, tetapi hal itu tdk menimbulkan fitnah (kegaduhan), karena mereka saling memahami antara satu dg yg lainnya.
.
(Kedua). Tingkatan bawah, yaitu tingkatan orang² awam, yg masih di atas fitrahnya, mereka tdk benci kebenaran, mereka adalah pengikut orang² yg menjadi panutannya. Apabila panutannya benar, maka mereka pun demikian. Apabila panutannya dlm kebatilan, maka mereka jg seperti itu.
.
(Ketiga). Tingkatan tengah, inilah tempat munculnya keburukan & sumber fitnah dlm agama. Mereka ini tdk belajar ilmu dg mendalam hingga sampai pada tingkatan pertama, mereka jg tdk meninggalkan ilmu hingga turun ke tingkatan bawah.
.
Mereka ini jika melihat orang yg berada di ‘tingkatan atas’ mengatakan perkataan yg tdk mereka ketahui, perkataan yg menyelisihi apa yg mereka yakini, yg sebabnya adalah kekurangan mereka (dlm mendalami ilmu); mereka akan lepaskan panah² celaan, dan mereka menganggap perkataan (ulama) itu sangat buruk.
.
Di sisi lain, mereka jg merusak fitrah orang² yg berada di tingkatan bawah dari menerima kebenaran, dg penjelasan² batil yg menyesatkan.
.
Maka, ketika itulah fitnah² dlm agama ini muncul dg kuat”.
.
Setelah menyebutkan perkataan ini, Imam Syaukani -rahimahullah- mengatakan,
.
“Sungguh benar apa yg dia katakan, dan siapapun yg merenungi hal ini, ia akan mendapatinya seperti itu”.
.
(lihat al-Badrut Thaali’, Hal 511)
.
Jika demikian adanya, maka harusnya setiap dari kita memahami posisi masing², dan hendaknya setiap dari kita menjaga diri & lisan, agar jangan sampai menzalimi orang lain.
.
Ingatlah selalu sabda Nabi ﷺ,
.
“Seorang muslim (sejati) adalah orang yg kaum muslimin selamat dari (keburukan) lisan & tangannya”.
.
(HR. al-Bukhari No. 10)
.
– Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, M.A. –
.
#IndonesiaBertauhid

📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Instagram : iTauhid.com/instagram
WhatsApp : iTauhid.com/whatsapp
Facebook : iTauhid.com/facebook
Telegram : iTauhid.com/telegram
Twitter : iTauhid.com/twitter
LINE : iTauhid.com/line
BBM : iTauhid.com/bbm
______________________
 Silakan disebarluaskan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here